oleh : Gibran Andika Wibisana
kadang dunia adalah misteri
dengan timbunan-timbunan yang tak bisa kugali
kadang dunia adalah fenomena
dengan lembar-lembar yang tak bisa kebaca
kadang dunia adalah halusinasi
dengan selip-selip nestapa yang harus kusyukuri
kadang dunia adalah penjara
dengan tuntut-tuntut pesona yang dusta
kerap aku memasukinya
melangkah
bercengkrama
melihat ruang-ruang penuh gairah
berkaca pada ruang diri yang hampa
kerap aku beralih darinya
bertanya
bermunajat
akan suratan kisah penuh kegilaan
akan permainan realita dan ekspektasi
kerap aku meninggalkannya
berlari
berlalu
melupakan segala keindahannya
mencampakkan segala kenistaannya
rangkaian tanya datang merasuk
mengisi dan bercampur aduk
mengapa aku tidak di sana?
mengapa bukan dengannya?
mengapa sekarang?
mengapa?
mengapa?
mengapa?
hanya untuk satu kata
penuh makna dan penjelasan
ALASAN
untuk menapaki jalan-jalan
ALASAN
untuk menulis dan menyunting kenang
ALASAN
mengisi hidup dan penghidupan
ALASAN
menjadikan kita terlahir nyata
karena lukisan tangan kita
yang akan mewarnai kanvas kehidupan
karena buah pikiran kita
yang akan mengarahkan jalan
karena lelah dan peluh kita
yang akan menjadi pelajaran
karena semua!
kita dilahirkan
Bandung, 9 April 2022, 13.20